Jumat, 12 Agustus 2022

Timsus Mabes Polri Sambangi Mako Brimob Depok Lanjutkan Pemeriksaan Kasus Brigadir J

 Jakarta- Beberapa kendaraan mobil Dinas Polri bersama-sama masuk Mako Brimob Polri, Kota Depok. Beberapa mass media usaha mendokumentasikan peristiwa itu saat kendaraan yang diperhitungkan sebagai Timsus masuk pintu gerbang Mako Brimob Polri.   Slot Online Terpercaya



Berdasar pengamatan Liputan6.com, Jumat (12/8/2022), diperhitungkan Timsus yang masuk Mako Brimob sebagai kendaraan dinas Wakapolri, Irwasum dan beberapa team yang lain yang bergabung dalam Timsus Mabes Polri. Sekitaran jam 15.20 WIB diperhitungkan Timsus yang bertandang ke Mabes Polri akan meneruskan pengecekan berkaitan kasus Brigadir J.

Cara Cerdas Menang di Slot Online

Awalnya, di siang hari ada kendaraan Brimob Depok sekitar dua kendaraan disertai beberapa anggota Brimob memakai sepeda motor masuk Mako Brimob. Diperhitungkan iringan kendaraan brimob bawa seorang yang hendak dilaksanakan pengecekan.


Disamping itu, empat kendaraan mobil dinas masuk Mako Brimob sekitaran jam 15.32 WIB. Diperhitungkan kendaraan dinas itu sebagai punya Komnas HAM yang tersebar info ke mass media akan bertandang ke Mako Brimob Polri.


Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan, CCTV sudah diambil alih penyidik Polda Metro Jaya. Selainnya CCTV yang tersebar itu, ada juga beberapa dekoder yang dikaji di laboratorium forensik untuk pembuktian secara digital secara ilmiah. Itu, katanya, sisi dari alat bukti yang kelak dibuka di persidangan.


"Semua akan dibuka secara sangat jelas di persidangan," kata Dedi di Bareskrim Polri, Kamis (11/8/2022).


Dalam pada itu, untuk pola berkaitan kasus itu sampai sekarang belum diutarakan ke khalayak. Dedi menjelaskan, harus jaga hati dua faksi, yaitu Ferdy Sambo dan keluarga Brigadir J. Hingga argumen itu membuat Bareskrim Polri tidak dapat ungkap pola pembunuhan pada Brigadir J.


"Baik kawan-kawan, Pak Kabareskrim telah sampaikan untuk pola ini Pak Kabareskrim sampaikan harus jaga hati dua faksi, baik faksi dari Brigadir Yosua atau faksinya dari saudara Ferdy Sambo," tutur ia.


Dibuka di Pengadilan

Hingga, untuk pola kasus kematian Brigadir J itu nanti agar dibuka di saat persidangan kasus ini diadakan. Apa lagi Menteri Koordinator Sektor Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menjelaskan, pola pembunuhan pada Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sangat peka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.